METODE GURU DALAM MEWUJUDKAN GENERASI HAFIZH QUR’AN DAN BERAKHLAK MULIA

METODE GURU MENCETAK INSAN BERKARAKTER

  • Tahnia Mafatihul Khairah Universitas Islam Negeri Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi
  • Muhiddinur Kamal Universitas Islam Negeri Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi
  • Ayu Putri Ningsih Universitas Islam Negeri Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi
Keywords: metode, Al-Quran, Akhlak Mulia

Abstract

Mendidik generasi muda untuk cinta kepada Al-Qur’an menjadi tanggung jawab setiap orang tua muslim. Maka dari itu kecintaan pada Al-Qur’an harus ditanamkan pada diri anak sejak dini. Untuk hal tersebut seorang pendidik harus memiliki cara dan metode supaya bisa mewujudkan generasi Qur’ani yang berakhlak mulia. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian kualitatif, yang mana penulis mengidentifikasi masalah melalui wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini terdiri dari 5 orang guru, 35 orang siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa untuk mewujudkan generasi yang Sholeh, Hafizh dan berprestasi maka diperlukan seorang guru yang professional. Guru dikatakan professional apabila dapat memenuhi 4 kompetensi yaitu: kompetensi pedagogic, personal, sosial dan professional. Untuk membina akhlak yang mulia ini ada beberapa metode yang bisa dilakukan diantaranya : metode keteladanan, pembiasaan, memberi Nasihat, motivasi dan intimidasi, persuasi dan metode kisah. Untuk menghafal Al-Qur’an metode yang bisa digunakan yaitu : metode wahdah, kitabah, sima’i, gabungan, jama’i.

References

Alawiyah Wahid, W. (2012). Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an, Jogjakarta : DIVA Press.
Al-Hafizh, Ahsin W, (2005), Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Fathiyah Hasan Sulaiman, (1986), Sistem Pendidikan Versi al-Ghazali, Bandung: al-Ma’arif, Cet. I,
Moh Irfan, jurnal pendidikan Akhlak dalam Al-Qur’an kajian surah al-hujurat 11-13, (Fakultas Agama Islam Universitas Darul ‘Ulum Jombang) volume 4, nomor 1, juni 2019)
Roestiyah, (2001), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT Rineka Cipta, Cet. Ke-6
Said Agil Husain, (2005). Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani dalam sistem Pendidikan Islam, Jakarta : PT Ciputat Prees.
Syahidin,(1999), Metode Pendidikan Qur’ani Teori dan Aplikasi, Jakarta: CV Misaka Galiza, Cet. I
Udin Syaefudin Saud, dan Abin Syamsudin Makmum, (2005), Perencanaan Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, Cet, Ke 1
UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS & Peraturan Pemerintrah R.I Tahun 2013 Tentang Stadar Nasional Pendidikan Serta Wajib Belajar (Bandung : Citra Umbara, 2014), Cet. Ke-1
Zakiah Daradjat,(1995), Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta: Ruhama, Cet. II

Wawamcara
Ali Syukri, SIQ. Wawancara. Kamis 20 Oktober 2022
Ayu Putri Ningsih, S.Pd.. Wawancara. Selasa 6 Oktober 2022
Ibnu Abas, S.Pd.I. Rapat Periodik Azsatiz. Selasa 1 November 2022
Ibnu Abas, S.Pd.I. Wawancara. Kamis 20 Oktober 2022
Ibnu Abas, S.Pd.I. Wawancara. Rabu 19 Oktober 2022
Muhamad Zikri. Wawancara. Selasa 8 November 2022
Syafaruddin, S.Ag. Wawancara. Kamis 20 Oktober 2022
Published
2023-11-23
How to Cite
Khairah, T., Kamal, M., & Ningsih, A. (2023). METODE GURU DALAM MEWUJUDKAN GENERASI HAFIZH QUR’AN DAN BERAKHLAK MULIA. El Banar : Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 6(2), 12-22. https://doi.org/10.54125/elbanar.v6i2.128