https://ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/issue/feedEl Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran2025-05-05T15:43:20+07:00Muhamad Abdul Gofur, Lc., MA.abdul.gofur@staibanisaleh.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"> </p> <p> </p>https://ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/503Solusi Krisis Pendidikan Di Daerah 3T: Pendekatan Dan Inovasi Untuk Kemajuan2025-05-05T15:43:19+07:00Singgar Mantahari Dalimunthesinggardalimunthe47@gmail.comMardiatul Husna Rambesinggardalimunthe47@gmail.comNancy Dwintasinggardalimunthe47@gmail.com<p>Kesenjangan antara pendidikan di daerah perkotaan dan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) menimbulkan krisis pendidikan yang perlu segera diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi efektif dalam mengatasi krisis pendidikan di daerah 3T. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research), dengan teknik pengumpulan data melalui identifikasi, pencarian, dan pemilihan literatur, serta analisis isi (content analysis) dan kritik sumber. Hasil penelitian ini mengidentifikasi beberapa solusi yang dapat diimplementasikan, seperti pemahaman konteks lokal, kemitraan dengan komunitas, integrasi budaya lokal dalam kurikulum, pengembangan materi pembelajaran, dan pendidikan berbasis proyek. Selain itu, digitalisasi pendidikan dan pembangunan infrastruktur yang memadai juga merupakan elemen penting. Peningkatan kualitas guru dan penguatan kurikulum melalui program "Guru Mengabdi" juga berperan signifikan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta melalui kemitraan publik-swasta, serta program beasiswa dan bantuan pendidikan, sangat penting untuk memperluas akses pendidikan di daerah 3T.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/239Social Media “X” on Enhancing EFL Students’ Writing Skills: A Study of Positive and Negative Impacts2025-05-05T15:43:19+07:00Ifadatus Sabillahifadatussabillah.03@gmail.comAbdiyatus Sa’diyahabdiyatus.2021@mhs.unisda.ac.idIrmayani .irmayani@unisda.ac.id<p>This study examines the impact of the social media platform “X” on enhancing students’ English writing skills, focusing on both positive and negative effects. Employing a mixed-methods approach involving qualitative interviews, surveys, and quantitative analysis, the research delves into how social media “X” influences students’ ability to write proficiently in English. Findings from the study reveal a significant positive impact on students’ English communication skills and vocabulary expansion through global discussions on “X.” However, negative impacts include a lack of attention to proper language structure, reliance on abbreviations leading to reduced depth of expression, and potential hindrance in using English correctly. Insights from this research contribute to understanding the nuanced dynamics of social media’s role in language learning and inform pedagogical strategies for optimizing digital platforms in education.</p> <p> </p>2025-04-30T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/455Penguatan Pendidikan Seksual Pada Anak Melalui Integrasi Pembelajaran Tematik Di SD Negeri 3 Krapyak Jepara2025-05-05T15:43:19+07:00Pingkan Galuh Chandra Kirana Tastaftiyanpingkangaluhchandrakt@gmail.comDewi Maharanidewimaharani9214@gmail.comBahrul UlumBahrululumsaja123@gmail.comFathur Rohmanfathur_rohman@unisnu.ac.id<p>Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penguatan Pendidikan seksual melalui integrasi tematik di SD Negeri 3 Jepara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui teknik pengambilan data melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan terstruktur, observasi turun lapangan, dan pendokumentasian untuk merekam data mengenai pelaksanaan pendidikan seksual melalui pembelajaran tematik. Hasil penelitian dari penguatan pendidikan seksual pada anak sekolah dasar melalui integrasi pembelajaran tematik di SD Negeri 3 Krapyak dalam perencanaannya pembelajaran seksual melalui materi ajar organ-organ vital manusia yang diajarkan pada kelas kelas 5, sedangkan materi pubertas di kelas 6. Pendidikan seksual di kelas 6 dikupas melalui pembelajaran pubertas di mata pelajaran utama Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) secara tematik berkolaborasi dengan mata pelajaran Pendidikan, Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dan Pendidikan Agama. Implementasi Pendidikan seksual yang diterapkan adalah pembelajaran seksual disampaikan secara penyisipan atau selingan. Dalam pelaksanaan pembelajarannya memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi seperti pemutaran video yang dapat menarik perhatian peserta didik dan alat peraga guna memberikan gambaran. Model pembelajaran yang diterapkanyakni memisahkan materi yang lebih mendalam dengan melihat urgensi pendidikan seksual di situasi maraknya pelecehan seksual dini.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/508Pendidikan Berbasis Nilai Mengintegrasikan Etika dan Moral Untuk Mencerdaskan Generasi Muda2025-05-05T15:43:19+07:00Muhamad Abdul Gofuropng38@gmail.comMiftahul Hudamiftahul_huda0705@yahoo.comFaishol Hakimfaisolhakim91@gmail.comSuhartiningsih Suhartiningsihhartinilasmono@gmail.com<p>Education is one of the main pillars in shaping individual character and personality. In an increasingly complex globalization era, challenges in education lie not only in academic aspects but also in the development of moral and ethical values. Value-based education becomes essential to create a generation that is not only intellectually smart but also possesses good character and high social awareness.</p> <p>This research aims to explore and analyze how value-based education can be integrated with ethics and morals in the learning process to educate the younger generation. By understanding the relationship between value-based education and character development, it is hoped that more effective strategies for its implementation in schools can be found.</p> <p>The research method used is a qualitative approach with a case study design. This study involves data collection through in-depth interviews with educators and students, as well as document analysis related to the value-based education curriculum. The research population consists of several schools in various regions, with purposive sampling taken to obtain relevant and in-depth information.</p> <p>The results of the study indicate that value-based education has a positive impact on students' character development. The integration of moral values into the curriculum can enhance students' social awareness and empathy, as well as reduce negative behaviors among them. Furthermore, this research found that challenges in implementing value-based education are often caused by a lack of training for educators and support from school management. Thus, this research provides significant contributions to the development of better and sustainable education for the younger generation.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/179Strategi Penguatan Karakter Mandiri Belajar Siswa Melalui Pola Asuh Orang Tua dan Bimbingan Guru Di SDIT Al-Islamiyyah2025-05-05T15:43:20+07:00Habibah Rahmadanihabibahrahmadani58@gmail.comFadilah Prabowofadillahprabowo@gmail.comDanang Dwi Basukidanangdwibasuki@stithidayatunnajah.ac.id<p>Penelitian ini membahas tentang strategi penguatan karakter kemandirian belajar siswa melalui pola asuh orang tua dan bimbingan guru. Latar belakang nya yaitu sekolah juga turut berperan dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mandiri, dengan bantuan dan bimbingan guru anak bisa lebih mandiri dan berkembang didalam belajar. Tujuan penelitian ini mengetahui strategi penguatan karakter kemandirian belajar melalui pola asuh orang tua dan bimbingan guru, kemudia mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penguatan karakter kemandirian belajar siswa. Metode penelitian yang dipakai yaitu metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang peneliti lakukan adalah Anak-anak di SDIT Al-Islamiyyah kebanyakan sudah mandiri walaupun masih perlu bantuan beberapa orang tua sudah menerapkan strategi dalam kemandirian belajar adanya pola asuh dari orang tua yang dimana akan membentuk anak menjadi mandiri dengan kebiasaan-kebiasaan yang orang tua terapkan. Guru memberikan pembiasaan kepada anak-anak karena, pembiasaan salah satu bentuk bimbingan pada anak terutama dalam mengembangkan kemandirian belajar anak dikelas.</p>2025-04-30T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##https://ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/539Penerapan Pendekatan Deep Learning Pada Pembelajaran Di Sekolah Dasar Kota Bekasi2025-05-05T15:43:20+07:00Nur Hasanahnurhasanah@staibanisaleh.ac.idPujiati PujiatiPujiati@staibanisaleh.ac.id<p><strong>Abstrak: </strong>Deep learning dalam konteks pendidikan bukan hanya merujuk pada teknologi kecerdasan buatan, tetapi juga pada pendekatan pembelajaran mendalam yang mendorong pemahaman konsep secara holistik, reflektif, dan bermakna. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pendekatan pembelajaran deep learning diterapkan di Sekolah Dasar (SD). Melalui studi literatur dan survei pada guru-guru SD, ditemukan bahwa meskipun potensial meningkatkan pemahaman konsep dan berpikir kritis siswa, implementasi deep learning masih menghadapi tantangan dalam hal kurikulum, pelatihan guru, dan sarana pendukung.</p> <p><strong>Kata kunci: Deep learning, pembelajaran bermakna, Sekolah Dasar, konstruktivisme, pembelajaran reflektif</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong><strong>: </strong>Deep learning in the context of education refers not only to artificial intelligence technology, but also to an in-depth learning approach that encourages holistic, reflective, and meaningful understanding of concepts. This article aims to examine how the deep learning approach is applied in Elementary Schools (SD). Through literature studies and surveys of elementary school teachers, it was found that despite the potential to improve students' conceptual understanding and critical thinking, the implementation of deep learning still faces challenges in terms of curriculum, teacher training, and supporting facilities.</p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong> <strong><em>Deep learning, meaningful learning, Elementary School, constructivism, reflective learning</em></strong></p>2025-04-30T00:00:00+07:00##submission.copyrightStatement##